Sindo dan Sarihusada Gelar Sharing Session Pentingnya Nutrisi
A
A
A
JAKARTA - Untuk hidup sehat, tubuh membutuhkan asupan nutrisi. Sayang, aktivitas yang padat membuat pola hidup berubah sehingga berpengaruh pada pola makan yang tidak mencukupi nutrisi. Akibatnya, tubuh mudah terserang berbagai macam penyakit.
Terkait fakta tersebut, Koran Sindo dan Sindonews bersama Nutricia dan Sarihusada menggelar sharing session tentang pentingnya nutrisi khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan. Digelar di Auditorium Gedung Sindo pada Kamis (2/11/2017), acara ini diikuti lebih dari 100 peserta.
External Communication Manager Danone Fauziah Shafarina Nasution menjelaskan bahwa kurangnya nutrisi menyebabkan double burden seperti stunting, obesitas hingga memicu terjadinya infeksi keronis. Terjadinya double burden tak lain dipicu oleh kebiasaan, pola asuh orang tua hingga minimnya pengetahuan.
"Banyak sekali ibu yang nggak ngerti nutrisi buat anaknya. Jadi ada kecenderungan bisa kasih junk food ke anak itu dinilai lebih keren dibandingkan kasih kangkung. Akibatnya, anak nggak kenal buah dan sayur, suka gula. Banyak sekali anak-anak sekarang sama kayak ibu dan bapaknya yang pulang ke rumah ngecek HP dan buka YouTube, kita nggak punya kebiasaan olahraga bersama jadi aktivitasnya kurang," papar Ririn di Gedung Sindo, Jakata, Kamis (2/11/2017).
Guna mencukupi kebutuhan nutrisi anak di Indonesia, Nutricia dan Sarihusada pun menggelar sejumlah program. Program tersebut diantaranya mendukung 1.000 hari pertama kehidupan, kampanye Ayo Melek Gizi, Pangan Aman Hidup Sehat, dan Warung Anak Sehat.
"Ayo melek gizi melibatkan PAUD-PAUD dan ibu karena rumah kedua bagi anak itu sekolah. Saat ini banyak pangan kemasan dan makin banyak ibu yang nggak merhatiin label gizi sehingga kita nggak tau makanan itu buat siapa. Sedangkan warung anak sehat bekerja sama dengan IPB dalam bentuk edukasi jajanan anak. Dengan kita edukasi inpeknya bisa baik dan masalah gizi bisa diatasi," ujar dia.
Terkait fakta tersebut, Koran Sindo dan Sindonews bersama Nutricia dan Sarihusada menggelar sharing session tentang pentingnya nutrisi khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan. Digelar di Auditorium Gedung Sindo pada Kamis (2/11/2017), acara ini diikuti lebih dari 100 peserta.
External Communication Manager Danone Fauziah Shafarina Nasution menjelaskan bahwa kurangnya nutrisi menyebabkan double burden seperti stunting, obesitas hingga memicu terjadinya infeksi keronis. Terjadinya double burden tak lain dipicu oleh kebiasaan, pola asuh orang tua hingga minimnya pengetahuan.
"Banyak sekali ibu yang nggak ngerti nutrisi buat anaknya. Jadi ada kecenderungan bisa kasih junk food ke anak itu dinilai lebih keren dibandingkan kasih kangkung. Akibatnya, anak nggak kenal buah dan sayur, suka gula. Banyak sekali anak-anak sekarang sama kayak ibu dan bapaknya yang pulang ke rumah ngecek HP dan buka YouTube, kita nggak punya kebiasaan olahraga bersama jadi aktivitasnya kurang," papar Ririn di Gedung Sindo, Jakata, Kamis (2/11/2017).
Guna mencukupi kebutuhan nutrisi anak di Indonesia, Nutricia dan Sarihusada pun menggelar sejumlah program. Program tersebut diantaranya mendukung 1.000 hari pertama kehidupan, kampanye Ayo Melek Gizi, Pangan Aman Hidup Sehat, dan Warung Anak Sehat.
"Ayo melek gizi melibatkan PAUD-PAUD dan ibu karena rumah kedua bagi anak itu sekolah. Saat ini banyak pangan kemasan dan makin banyak ibu yang nggak merhatiin label gizi sehingga kita nggak tau makanan itu buat siapa. Sedangkan warung anak sehat bekerja sama dengan IPB dalam bentuk edukasi jajanan anak. Dengan kita edukasi inpeknya bisa baik dan masalah gizi bisa diatasi," ujar dia.
(alv)